topbella

Rabu, 23 Mei 2012

PENYEBAB TEKANAN DARAH NORMAL PADA MANUSIA

Setiap orang memiliki tekanan darah yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi fisik mereka.  Menurut Ethel (237:2003), tekanan darah adalah tekanan dialami darah pada pembuluh arteri ketika darah dipompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Untuk mengetahui tekanan darah seseorang biasanya digunakan alat khusus yang disebut sphigmomanometer atau dikenal juga dengan tensimeter. Tensimeter digunakan untuk mengetahui tekanan sistolik dan diastolik (Susanto, 1997). Misalnya seseorang mengukur tekanan darahnya menggunakan tensimeter, lalu angka yang ditunjukkan 140-90 mmHg. Angka pertama (140) menunjukkan tekanan ke atas pembulu arteri akibat denyutan jantung atau pada saat jantung berdenyut atau berdetak, inilah yang disebuttekanan sistolik atau tekanan atas. Angka kedua (90)  menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara pemompaan, dan inilah yang disebut tekanan diastolik atau tekanan bawah.
Tekanan darah manusia dipengaruhi oleh aktivitas fisik yang dilakukannya. Aktivitas fisik berpengaruh terhadap kesehatan dan kesegaran jasmani seseorang dan merupakan bagian komplek dari kebiasaan sehari-hari manusia (Manurung, 1994). Berbagai aktivitas olahraga yang dilakukan manusia bertujuan untuk meningkatkan kualitas fisik manusia, terutama apabila dilakukan secara benar dan teratur. Aktifitas fisik akan memberikan pengaruh yang baik terhadap berbagai macam sistem yang bekerja di dalam tubuh, salah satunya adalah sistem kardiovaskuler, di mana dengan latihan fisik yang benar dan teratur akan terjadi efisiensi kerja otot jantung. Otot jantung pada orang yang rutin berolahraga sangat kuat, maka otot jantung pada individu tersebut berkontraksi lebih sedikit daripada otot jantung individu yang jarang berolahraga, untuk memompakan volume darah yang sama. Karena olahraga dapat menyebabkan penurunan denyut jantung dan  menyebabkan penurunan tekanan darah.
Selain aktivitas fisik, tekanan darah juga dipengaruhi oleh usia untuk berbagai kondisi tertentu. Kondisi yang berkaitan dengan usia ini adalah produk samping dari keausan arteriosklerosis dari arteri-arteri utama, terutama aorta, dan akibat dari berkurangnya kelenturan. Dengan mengerasnya arteri-arteri ini dan menjadi semakin kaku, arteri dan aorta itu kehilangan daya penyesuaian diri. Dinding, yang kini tidak elastis, tidak dapat lagi mengubah darah yang keluar dari jantung menjadi aliran yang lancar. Hasilnya adalah gelombang denyut yang tidak terputus dengan puncak yang tinggi (sistolik) dan lembah yang dalam (diastolik). Hal inilah yang menyebabkan sebagian besar penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah mereka yang berusia lanjut.
Selanjutnya, tekanan darah juga dipengaruhi oleh berat badan manusia. Karena dilihat dari segi berat badan, kelebihan berat badan juga merupakan salah satu akibat kurangnya aktivitas fisik di luar penyebab utama lainnya. Pembatasan asupan kalori dan peningkatan aktivitas fisik seperti olahraga merupakan komponen penting dalam pengaturan berat badan. Menyeimbangkan tekanan darah berarti terlebih dahulu menyeimbangkan berat badan pada ukuran yang ideal. Orang yang kelebihan berat badan akan berpotensi terserang tekanan darah tinggi.
Oleh karena itu, melakukan aktivitas fisik secara rutin merupakan salah satu strategi untuk memelihara kebugaran dan menyeimbangkan berat badan, khususnya untuk mereka yang berusia lanjut yang memiliki resiko lebih tinggi menderita tekanan darah tinggi. Berat badan yang seimbang membuat kerja sistem-sistem dalam tubuh menjadi normal. Berat badan yang ideal dapat menjaga stabilitas tekanan darah. Semakin sering melakukan olahraga berarti mengontrol tekanan darah dan berat badan menjadi setara sehingga tekanan darahnya pun menjadi normal.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar